![Duta Besar Belanda untuk Indonesia yang baru, Lambert Grijns Duta Besar Belanda untuk Indonesia yang baru, Lambert Grijns menggantikan Duta Besar Rob Swartbol yang mendapat penugasan di Rusia saat perayaan 20 Tahun StuNed di Eramus Huis, Jakarta, Selasa, 10 September](/wp-content/uploads/2019/09/Duta-Besar-Belanda-untuk-Indonesia-yang-baru-Lambert-Grijns-600x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Sebanyak 264 mahasiswa Indonesia yang akan melanjutkan studi ke Belanda mengikuti kegiatan Study in Holland Virtual Pre-departure Briefing 2020 yang diselenggrakan oleh Nuffic Neso Indonesia.
Rangkaian acara Study in Holland Virtual Pre-departure Briefing ini diadakan selama 6 hari berturut-turut dimulai pada Sabtu, 1 Agustus 2020 dan berakhir pada Kamis, 6 Agustus 2020. Tidak seperti dengan penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya, acara pre-departure breifing kali ini diadakan secara online.
Study in Holland Pre-departure Briefing ini bertujuan untuk memberikan bekal informasi seputar hidup dan belajar di Belanda yang ditujukan kepada mahasiswa Indonesia yang sudah siap berangkat untuk melanjutkan studi di Belanda.
BACA JUGA:
- Sebanyak 26 Mahasiswa dan Profesional Indonesia Gondol Beasiswa StuNed 2020
- Belanda Relatif Aman Covid-19, Tak Heran Antusiasme Pelajar Indonesia Tetap Tinggi
- Selamat, 31 Mahasiswa dan Profesional Muda Indonesia Dapat Beasiswa StuNed 2019
- Penerima Beasiswa StuNed 2019, Muda dan Berkarakter Entrepreneurial
- Ratih Ananda Putri: Tips dan Pengalaman Meraih Beasiswa StuNed 2019
- Covid-19 di Belanda Sudah Terkendali, Pelajar Indonesia Sudah Jalani Hybrid Education
- Deadline Proposal Dana Hibah 6 Miliar TMT+ OKP Kemlu Belanda September 2020
“Pre-departure briefing merupakan hari yang sangat membahagiakan karena kami bisa menyambut para pelajar Indonesia yang mempunyai talenta dan semangat untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Belanda,” tegas Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tuijl dalam sambutannya memberikan semangat kepada seluruh peserta acara ini.
Leave a Reply