KALBIS Institute Ulik Rahasia Kebangkitan RedDoorz di Tengah Pandemi Covid-19

Digital Marketing Practitioner & Area Manager RedDoorz, Oey Kristian (Kiri) di webinar yang diselenggarakan "Digital Marketing 101 (in Hospitality Management)" dengan host Ketua Program Studi Manajemen KALBIS Institute, Anjar Astono Dwi, S.S., M.M. pada Sabtu, 8 Agustus 2020
Digital Marketing Practitioner & Area Manager RedDoorz, Oey Kristian (Kiri) di webinar yang diselenggarakan KALBIS Institute bertajuk "Digital Marketing 101 (in Hospitality Management)" dengan host Ketua Program Studi Manajemen KALBIS Institute, Anjar Astono Dwi, S.S., M.M. pada Sabtu, 8 Agustus 2020 (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Digital Marketing Practitioner & Area Manager RedDoorz, Oey Kristian mengakui RedDoorz memang terdampak pandemi Covid-19 karena mau keluar saja saat ini was-was. Kendati demikian, dampak tersebut menurutnya tidak terlalu signifikan karena pihaknya memanfaatkan digital marketing.

RedDoorz bertahan di tengah pandemi Covid-19 dengan 1.725 properti di 5 negara di Asia, tandasnya, dengan mengedepankan experience dari customers.

BACA JUGA:

Hal ini ditegaskannya saat menjadi narasumber webinar yang diselenggarakan KALBIS Institute bertajuk “Digital Marketing 101 (in Hospitality Management)” dengan host Ketua Program Studi Manajemen KALBIS Institute, Anjar Astono Dwi, S.S., M.M pada Sabtu, 8 Agustus 2020.

Ia menegaskan apa yang dibutuhkan traveler adalah experience. RedDoorz menangkap peluang bahwa apa yang saat ini urgent adalah budget hotel yang affordable, tapi fasilitas memuaskan.

Grafik dampak Covid-19 di RedDoorz
Grafik dampak Covid-19 di RedDoorz (KalderaNews/JS de Britto)

Secara khusus di tengah pandemi Covid-19, RedDoorz melalukan promosi dan campaign yang kuat secara digital, khususnya properti yang join dengan RedDoorz wajib menerapkan protokol kesehatan. RedDoorz menginformasikan hal ini melalui media sosial.

Upaya ini membuahkan hasil. Dari data yang dibagikannya terlihat bagaimana RedDoorz bangkit saat pandemi Covid-19, salah satunya karena digital marketing yang dilakukannya seperti terlihat dalam grafik di atas.

Terlihat jelas pada April dan Mei ada penurunan, tetapi mulai Juni terlihat titik balik kebangkitan RedDoorz.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*