Sadar Program Organisasi Penggerak (POP) Dikecam, Mas Nadiem Akan Evaluasi Lagi

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Program Organisasi Penggerak (POP) yang kontradiktif sehingga menuai banyak kritik dari berbagai kalangan akhirnya akan dievaluasi lebih lanjut oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Diberitakan sebelumnya, Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) resmi menarik diri dari Program Organisasi Penggerak (POP) Kemendikbud.

Program ini kontroversial salahs atunya karena hasil seleksi meloloskan dua yayasan yang terafiliasi ke perusahaan-perusahaan besar seperti Tanoto Foundation dan Putera Sampoerna Foundation. Kedua entitas itu bahkan masuk dalam kategori Gajah, yang bisa mendapatkan hibah hingga Rp 20 miliar per tahun.

BACA JUGA:

Tak hanya itu saja, ada banyak juga entitas baru di dunia pendidikan yang lolos seleksi program, padahal tidak jelas rekam jejaknya.

Sadar program ini kontradiktif, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa penyempurnaan dan evaluasi lanjutan dilakukan setelah pemerintah menerima masukan dari berbagai pihak.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*