![Ilustrasi: Anak masih belajar online di rumah. (Ist.) Ilustrasi: Anak masih belajar online di rumah. (Ist.)](/wp-content/uploads/2020/06/Anak-masih-belajar-online-di-rumah-640x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Saat masa new normal, para pekerja sudah diwajibkan untuk hadir secara fisik di kantor. Tapi di lain sisi, anak-anak tetap menjalani sekolah online. Kondisi ini tentu membuat orangtua tak lagi bisa mendampingi anak saat belajar di rumah.
BACA JUGA:
- Cekidot, 3 Permainan yang Bisa Menstimulasi Motorik Si Buah Hati
- Inilah Universitas Swasta di Indonesia Terpopuler di Facebook, Twitter, YouTube, dan Instagram
- Dear Class of 2020 Trending Topic, Resmi Ditunda 8 Juni Pukul 02.00 WIB
- Kemendikbud Tegaskan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Tidak Ada Kenaikan
- Bertemu Presiden, Ketum PGI Minta Masyarakat Disiplin Sambut Masa Kenormalan Baru
- Hari Ini Sekolah di Inggris Dibuka Kembali, Begini Penampakannya
- Heboh! Beredar Tugas Anak Kelas 8A Harus Chatting Donald Trump, Bill Gates dan Frank Zukenberg
Inilah saatnya orangtua memberikan dan mengajarkan tanggung jawab kepada anak-anak. Namun, pemberian tanggung jawab tergantung usia si anak. Pada dasarnya, setiap anak perlu diberikan tanggung jawab. Orangtua juga perlu terlibat aktif untuk memberikan contoh konkret kepada anak untuk jalankan tanggung jawabnya, supaya anak juga merasa terbantu.
Jika di rumah ada orang dewasa, seperti Asisten Rumah Tangga (ART) atau kakek dan neneknya, orangtua sebaiknya tidak melepaskan tanggung jawab dalam memperhatikan proses belajar anak. Orangtua harus tetap melakukan pemantauan terhadap aktivitas belajar anak.
ART atau kakek dan nenek yang berada di rumah juga perlu belajar penggunaan aplikasi belajar online. Namun, lagi-lagi ini juga tergantung usia si anak. Untuk anak usia sekolah dasar, misal kelas 3 ke atas pasti sudah bisa dan memahami cara penggunaan aplikasi belajar online. Namun, yang perlu dilakukan adalah pengawasan atau pemantauan saat jam belajar.
Leave a Reply