JAKARTA, KalderaNews.com – TKK PENABUR Kota Jababeka pada Sabtu, 23 Mei 2020 menyelenggarakan Live Instagram bersama salah satu finalis Puteri Indonesia yang mewakili Kepulauan Maluku, Stela Natalia Mulia Lumalessil. Selain menjadi finalis di ajang kecantikan Puteri Indonesia, ternyata Stela ini juga berprofesi sebagai guru, tepatnya di SDK PENABUR Kota Jababeka, Cikarang.
Di dalam Live Instagram, Stela berbagi kisah pengalaman hidupnya sebagai seorang guru dan juga kontestan ajang kecantikan. Ia mengemukakan bahwa impiannya sejak kecil adalah menjadi orang yang berpengaruh bagi orang lain dan melihat ajang kecantikan sebagai cara untuk mewujudkan impiannya itu.
Ia mengaku usahanya mengikuti ajang kecantikan bukan karena merasa punya kelebihan, tetapi karena punya banyak kekurangan.
BACA JUGA:
- Hebat, TKK 3 PENABUR Jakarta Juara I Marching in Harmony Championship 2019
- Fokus Pembelajaran Saat Pandemi Itu Keterampilan Hidup, Kesehatan dan Empati
- Wajib Tahu, Inilah Alasan Kamu Pilih Jurusan Teknobiologi
- Perpustakaan Sekolah Mau Buka Kembali? Pastikan 6 Langkah Ini
- Perpustakaan Sekolah Mau Buka Kembali? Pastikan 6 Langkah Ini
“Aku ikutan (ajang kecantikan) bukan karena dari kelebihan aku, tapi aku ikut karena aku tahu punya banyak kekurangan, jadi aku mau berusaha dan aku melihat pekerjaan Tuhan dalam hidup aku,” jelas Miss Stela, panggilan akrabnya.
Lebih lanjut dalam Live Instagram tersebut, Stela juga menjawab beberapa pertanyaan orangtua siswa TKK PENABUR Kota Jababeka yang sebelumnya sudah ditampung oleh Rondang Bintang selaku pemandu acara. Salah satu pertanyaannya yaitu tentang alasan Stela memilih berprofesi sebagai guru dibanding melanjutkan karirnya di dunia hiburan.
Menjawab pertanyaan, Stela mengaku menjadi seorang guru adalah pekerjaan yang mulia. Selain itu, dengan menjadi seorang guru, Stela mengaku lebih bisa mengontrol diri dan lebih bijaksana. Orang tuanya yang juga berprofesi sebagai guru cukup berpengaruh menambah keyakinannya untuk berkecimpung di dunia pendidikan.
“(Profesi) guru ini tidak akan aku lepas, karena ini yang membentuk aku jadi orang yang lebih baik lagi. (Menjadi guru) pekerjaan yang luar biasa dan membentuk karakter yang luar biasa,” jawab Stela.
Sharing Live Instagram ini berlangsung sekitar 40 menit dan kebanyakan diikuti oleh para guru dan orang tua murid. Dengan adanya agenda kegiatan seperti ini, diharapkan para guru, siswa dan orang tua tetap merasa terhubung dengan sekolah walau di tengah masa pandemi Covid-19.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu.
Leave a Reply