Saat Pandemi Banyak yang Menganggap Dirinya Tidak Stres, Tapi…

Susah Tidur
Susah Tidur (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Orang yang gampang stres saat pandemi Covid-19 mengakibatkan sistem kekebalan tubuh menurun sehingga berpotensi gampang terserang virus apapun. Oleh sebab itu, mengelola stres di tengah pandemi virus Corona sangat penting untuk dilakukan.

Dosen Psikologi Universitas Esa Unggul, Arbania Fitriani, S.Psi., M.Si., menegaskan saat ini banyak orang yang menganggap dirinya tidak stres, tapi mereka susah tidur, tengkuk sering pegal, mudah marah, dan sering pusing. Itu sebenarnya merupakan ciri-ciri stres.

BACA JUGA:

Ditegaskannya di acara Forum Ilmiah Dosen bertajuk “Mengelola Stres, Meningkatkan Imunitas Tubuh dalam Melawan Covid-19” pada Kamis, 14 Mei 2020 lalu apa saja yang membuat stres di masa pendemi Covid-19 ini, mulai dari banyaknya informasi yang tidak jelas atau hoax mengenai pandemic Covid-19, penghasilan yang menurun, tidak bisa kemana mana. Biasanya pergi ke mall dan jalan jalan, sekarang bepergian merasa khawatir tertular Covid-19, takut tertular sehingga hal tersebut akan mempengaruhi kondisi mental emosional, menjadi Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan masih banyak lagi.

Lantas bagaimana mengelola kesehatan diri biar tidak stres?

1.) Ubah cara bernafas

Kadang sakit disebabkan karena lupa untuk bernafas atau tarik nafas, tapi lupa untuk mengeluarkan nafas. Ternyata cara bernafas dapat memengaruhi denyut jantung. Denyut jantung dapat mempengaruhi denyut otak. Pehitungannya yaitu 2x denyut jantung, 6x denyut otak. Jadi semakin pelan pernafasan maka semakin pelan juga denyut jantung dan denyut otak. Jika denyut otak semakin pelan maka oksigennya akan lebih banyak. Ketika oksigen lebih banyak maka akan mudah menerima sugesti-sugesti yang positif. Ada yang menyebutkan bahwa kontrak hidup tergantung dari jumlah pernafasan maka jika mau memperpanjang hidup, perpanjanglah jumlah siklus nafas.

Tarik nafas secara perlahan kemudian menghembuskannya. Kalau tidak ada masalah dengan penyakit jantung, bisa dilakukan tehnik tersebut dengan cepat. Teknik tersebut dilakukan selama minimal 9x putaran dan maksimal 20x putaraan. Ini berfungsi juga untuk mengeluarkan CO2 dan racun-racun di dalam tubuh. Teknik tersebut dapat dilakukan pada saat kita merasa cemas dan depresi.

Pada dasarnya teknik pernafasan yang betul yaitu dengan pernafasan perut. Cara melakukannya dengan cara tarik nafas melalui hidung, perut menggembung, hembuskan nafas, perut mengempis. Teknik tersbut dapat dilakukan dalam waktu 1-2 menit. Semakin kita cemas atau marah maka akan menjadi pernafasan dada, bukan menjadi pernafasan perut.Aktivitas mencuci muka, memijat diri sendiri hingga meditas

2.) Aktivitas mencuci muka, memijat diri sendiri hingga meditasi

Aktivitas yang bisa menumbuhkan imunitas yakni melakukan aktivitas mencuci muka (khususnya mata), minum jeruk hangat, mother nature calling, bersihkan lidah, sikat gigi, berkumur, memijat diri sendiri, mandi, olahraga atau yoga, meditasi.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*