TANGERANG, KalderaNews.com – Pemenang Indonesian Fun Science Award 2.0 (IFSA 2.0) dengan tagline “Fun Horizon of Scientific Research” pada 21 April 2020 mendatang tidak akan diberangkatkan ke Jerman.
Ketua IFSA 2.0, Dr. Hery Sutanto, M.Si dalam siaran persnya yang diterima KalderaNews menyampaikan bahwa di tengah pandemik Covid-19 yang sedang melanda sebagian besar belahan dunia, panitia memutuskan untuk tidak memberangkatkan pemenang.
Hal ini dilakukan sebagai upaya SGU untuk bertanggung jawab sekaligus mendukung kebijakan pemerintah dalam mencegah penyebaran pandemic Covid-19.
BACA JUGA:
- SGU Gelar Kompetisi Nyeleneh Berhadiah ke Jerman untuk Pelajar SMA
- Inilah Dampak dan Peluang Bisnis dari Covid-19 bagi Sektor Industri di Indonesia
- Ratih Marini: Swiss German University (SGU) Sudah Aplikasikan Kampus Merdeka Sejak Pertama Didirikan
- Ancaman Serangan Siber Semakin Kompleks dan Canggih
“Sebagai gantinya, hadiah akan diganti dalam bentuk lain yang senilai dengan paket biaya keberangkatan ke Jerman,” tandasnya.
Diketahui, IFSA 2.0 merupakan sebuah kompetisi penelitian unik, nyeleneh dan menyenangkan khusus untuk pelajar SMA sederajat di semua jurusan (IPA, IPS, Bahasa, dan sebagainya).
Diprakarsai oleh Fakultas Life Sciences & Technology di Swiss German University (SGU) Alam Sutera, Tangerang, acara ini diselenggarakan sebagai pembuktian bahwa ilmu pengetahuan atau science bisa begitu menyenangkan.
Peserta yang berhasil memenangkan kompetisi, akan diberikan beasiswa berkuliah di SGU selama 4 tahun. Selain itu, sedianya pemenang juga akan mendapatkan hadiah utama berupa fasilitas liburan gratis + edu trip ke Jerman seperti yang sudah dinikmati oleh SMA Negri 1 Medan sebagai pemenang IFSA tahun lalu.
“Berbeda dengan kemeriahan tahun lalu, kompetisi IFSA 2.0 kali ini kami lakukan dengan cara sepenuhnya online, tentunya tanpa mengurangi sedikit pun kualitas dari content scientific terlihat dari keseriusan panitia yang sebagian besar merupakan dosen-dosen terbaik kami. Selain itu, diharapkan kegiatan perlombaan online ini tetap menjadi hiburan bagi masyarakat disaat periode social atau physical distancing karena babak final nanti akan kami siarkan live dari Youtube.”
Sejak awal dibuka Januari lalu, animo dari para peserta untuk mengikuti kompetisi penelitian ini begitu tinggi. Saat ini, IFSA 2.0 telah memasuki tahap penentuan 5 besar dari 20 finalis. Penentuan dinilai berdasarkan judul penelitan yang memiliki unsur lucu dan menarik, terstruktur, serta memiliki tujuan atau hasil bermanfaat yang informatif.
Sebagai contoh judul dari 20 finalis tersebut diantaranya, “Pemanfaatan Aplikasi Tiktok Sebagai Mood Booster”, “Hubungan Antara Jidat Nonong (Jenong) Dengan Kepintaran Siswa”, “Efek Dukungan Suporter Lawan Jenis Terhadap Performa Berolahraga”, dan “Meneruskan Nyanyian Saat Teman Bernyanyi”. Topik-topik penelitian tersebut merupakan empat dari 20 finalis yang telah dipilih dari seluruh peserta yang berasal dari seluruh Indonesia.
Walaupun terdengar lucu dan “iseng”, namun penelitian-penelitian tersebut dieksekusi dengan mengikuti kaidah-kaidah metodologi riset terstruktur dan ditulis dengan dasar-dasar ilmu yang sangat baik.
Diharapkan, di tengah pandemic Covid-19, kompetisi IFSA 2.0 ini menjadi angin segar bagi para siswa SMA sehingga mereka tidak hanya monoton mengikuti pembelajaran online learning dari sekolah, namun juga dapat menambah wawasan dengan cara yang menyenangkan dan menarik dalam mengikuti kompetisi penelitian unik dan nyeleneh ini.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply