BOGOR, KalderaNews.com – Wakil Menteri Pertanian, Alam, dan Kualitas Pangan Belanda, Jan Kees Goet, dan Rektor IPB, Prof. Arif Satria, melakukan penanaman pohon bersama di halaman Gedung CCR, kampus IPB Dramaga, Rabu, 11 Maret 2020. Acara yang digagas oleh jaringan alumni Belanda di Indonesia ini difasilitasi oleh Nuffic Neso Indonesia.
Terinspirasi oleh komunitas Gerakan Tanam Pohon (GTP) yang selalu aktif melakukan penanaman pohon minimal setiap minggu sekali bersama masyarakat di kota Bogor, jaringan alumni Belanda di Indonesia mencetuskan program “Love Nature, Create Future” yang salah satu kegiatannya adalah penamanan pohon yang dikampanyekan dengan tagar #1NLAlumni1Tree.
Dito Alif Pratama, Alumni Officer dari Nuffic Neso Indonesia, mengatakan bahwa nantinya program “Love Nature, Create Future” ini tidak hanya menanam pohon saja, tapi bisa juga diisi dengan kegiatan lain seperti mendaur ulang sampah atau membersihkan lingkungan/air sungai.
BACA JUGA:
- IPB Nangkring di Top 59 Dunia QS WUR, Ini Hasil Proses Progresif dan Inovatif
- Mau Kuliah ke Luar Negeri? Inilah Pilihan Universitas Terbaik Versi QS WUR
- Duh Sedih, Pasien Positif Corona Kasus Nomor 25 Meninggal Dunia
- Inilah Daftar Kampus Terbaik di Indonesia Berdasarkan Bidang Ilmu Versi QS WUR 2020
- Terus Melonjak! Inilah Daftar Lengkap 27 Pasien yang Positif Terjangkit Corona
Dito menambahkan, nantinya kegiatan alumni Belanda #1NLAlumni1Tree akan dikelola oleh Generasi Cerdas Iklim (GCI) yang didirikan oleh alumi dari Universitas Wageningen, Ikrom Mustofa. Yayasan GCI yang didirikan tahun 2015 ini telah meraih banyak penghargaan baik skala nasional maupun internasional. Adapun kegiatan rutinnya adalah pendidikan cerdas iklim dan penyelamatan lingkungan yang diberikan kepada anak-anak setingkat sekolah dasar di daerah rawan bencana di Indonesia.
Melalui pendidikan berbasis karakter dan kearifan lokal, Yayasan GCI melakukan serangkaian aktivitas seperti menanam pohon, memilah sampah, dan juga simulasi bencana. Selain itu, Yayasan GCI juga aktif melakukan kegiatan lainnya, seperti kampanye iklim, pelatihan kebencanaan, dan beasiswa anak di wilayah terdampak bencana.
Sementara itu, komunitas Gerakan Tanam Pohon berawal dari keinginan alumni Fakultas Kehutanan IPB dalam memberikan kontribusi terhadap kota Bogor. Ide untuk menanam pohon tercetus pada tahun 2015 saat temu alumni, dan menunjuk Hari Priyadi sebagai ketuanya. Bekerja sama dengan banyak pihak mulai dari kalangan birokrasi, kepolisian, TNI, media dan juga ormas yang ada di kota bogor, komunitas GTP telah melakukan penanaman dihampir diseluruh sekolah di kota bogor, baik di lingkungan universitas atau sekolah, kantor pemerintah, kantor polisi, TNI dan lokasi lokasi rawan bencana, ruang terbuka hijau dll diseluruh kota bogor.
Saat ini komunitas GTP diketuai oleh Irawati dan telah mencapai 239 titik lokasi penanaman. Irawati mengungkapkan kegembiraannya karena jaringan alumni Belanda juga akan ikut mendukung gerakan tanam pohon ini. “Apalagi alumni Belanda khan tersebar di seluruh Indonesia, siapa tau gerakan ini juga akan didukung oleh jaringan alumni Belanda di dunia,” ujar Irawati.
Irawati menambahkan bahwa saat kunjungan wakil Menteri Luar Negeri Belanda ke Indonesia tahun 2015, komunitas GTP juga melakukan penanaman pohon Bersama di kebun raya, dan komunitas ini mendapat penghargaan dari Duta Besar Belanda saat itu.
“Perhatian pemerintah Belanda terhadap kegiatan kami, tentunya menambah semangat kami dalam meneruskan program ini,” tandasnya.
Gerakan #1NLAlumni1Tree ke depannya diharapkan dapat memberikan 16.000 pohon lebih yang dapat ditanam, mengingat jumlah alumni Belanda di Indonesia terus berkembang, minimal bertambah 500 orang setiap tahunnya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply