Nadiem Makarim: Tiga Dosa Dunia Pendidikan Indonesia

Mendikbud Nadiem Makarim . (Ist.)
Mendikbud Nadiem Makarim (IKalderaNews/st.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengungkap, ada tiga dosa dalam dunia pendidikan Indonesia yang perlu segera ditangani. Tiga dosa yang dimaksud Nadiem tersebut merupakan kesalahan yang terus berulang kali terjadi. Untuk itu, butuh pembenahan sistem untuk menghapus tiga dosa itu.

BACA JUGA:

“Ada tiga dosa, yaitu dosa intoleransi, dosa kekerasan seksual, dan dosa bullying (perisakan). Ini tiga dosa yang buat saya tak bisa diterima sama sekali,” kata Nadiem di Kompleks Gedung DPR RI. Menurutnya, sudah ada banyak aturan yang dikeluarkan guna merespons kejadian-kejadian itu. Tapi, peraturan yang ada tidak dijalankan secara efektif sehingga belum menghasilkan.

Nadiem juga mengakui tidak bisa menghapus tiga dosa itu sendirian lantaran wewenang Mendikbud terbatas. Maka, ia berharap ada kolaborasi antarlembaga negara dalam mengatasi tiga masalah tersebut. “Bukan hanya penguatan karakter, mengimbau, dan melatih, tapi juga harus ada tindakan tegas yang bisa dilakukan di setiap jenjang terhadap tiga dosa ini,” ucapnya.

Nadiem berjanji, bakal mencari cara untuk menghentikan tiga dosa tersebut terulang lagi. Namun ia meminta waktu untuk bisa melakukannya. “Penegakan aturan ini yang benar-benar harus didorong. Tapi berikan kami waktu untuk menemukan jalan keluar. Ini sudah menjadi suatu wabah yang luar biasa parah,” ujar Nadiem.

Akhir-akhir ini, kasus intoleransi, kekerasan seksual, dan perisakan dalam dunia pendidikan masih terus terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Dunia pendidikan yang semestinya menjadi komunitas nir-kekerasan justru sebalik menjadi tumbuh kembang bibit-bibit kekerasan. (yp)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*