JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim ikut berbicara terkait polemik pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan alias SPP memakain GoPay. Menurutnya, metode pembayaran SPP untuk sekolah-sekolah swasta bukan urusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
BACA JUGA:
- Gojek Klarifikasi “Meme Satir” Bayar SPP Pakai GoPay Jadi Kenyataan
- Etiskah Gojek Perluas Lini Bisnis ke Sektor Pendidikan Seperti Ini?
- Expanding Middle Class Key for Indonesia’s Future
- Arti Huruf K di Belakang Harga Makanan, Follower Twitter, IG, Facebook Hingga Youtube
“Itu nggak ada urusannya sama Kemendikbud sama sekali. Sekolah-sekolah swasta kan menerima apa pun cara pembayaran. Mereka bisa pilih bank apa. Mereka juga bisa memilih mau memakai metode pembayaran apa. Itu bukan urusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Nadiem.
Sementara pada Senin lalu, Senior Vice President Sales GoPay Arno Tse memberikan keterangan bahwa orangtua atau wali murid sekarang bisa membayar SPP dan biaya pendidikan lain, seperti buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler, dengan GoPay. Pembayaran dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur GoBills.
Sebenarnya, saat ini GoPay bukan pemain satu-satunya dalam penyedia layanan pembayaran untuk pendidikan. Tokopedia juga telah memberikan layanan serupa melalui aplikasi sejak Agustus 2019. Tokopedia bekerja sama dengan SevimaPay membantu memudahkan pembayaran pendidikan di perguruan tinggi di Indonesia. SevimaPay merupakan layanan pembayaran online untuk mahasiswa. Sementara, OVO juga sedang menjajaki untuk ikut serta menyediakan layanan pembayaran untuk pendidikan. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply