SURABAYA, KalderaNews.com – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur (Jatim) akhirnya angkat suara terkait munculnya materi soal ujian Madrasah Aliyah di Kediri yang bermuatan khilafah.
Plt Kanwil Kemenag Jatim, Mochammad Amin Machfud mengaku sudah melakukan investigasi terhadap soal ujian Penilaian Akhir Semester (PAS) Madrasah Aliyah (MA) di Kediri yang bermuatan khilafah tersebut.
Hasilnya, tidak ada unsur kesengajaan dari pembuat soal lantaran copy paste dari buku pegangan guru. Ia pun menganggap pembuat soal teledor.
BACA JUGA:
- Duh, Soal Ujian Fiqh MA di Kediri Diduga Disusupi Materi Khilafah
- Inilah Kampus Hijau Sedunia dan di Indonesia Versi UI GreenMetric
- Peringkat PISA Indonesia Melorot, Ini Kata Mendikbud Nadiem
- Syarat Penting bagi Siswa dan Sekolah yang Ingin Daftar SNMPTN 2020
- Registrasi SNMPTN, SBMPTN, dan UTBK 2020 Mulai Hari Ini, Begini Caranya!
- Resmi Dibuka, Ini Tempat Daftar dan Jadwal Lengkap SNMPTN 2020
“Setelah saya interograsi, tidak ada unsur kesengajaan dari yang bersangkutan. Hanya mengambil dari bahan ajar, ada buku panduan,” ungkap Amin.
Guru itu copy paste (copas) dari soal ujian sekitar tahun 2010. Padahal soal tersebut bermasalah pada saat itu.
“Yang bersangkutan copas saja. Alasannya waktu mepet. Dulu sempat muncul soal seperti itu, sekitar tahun 2010. Saat itu saya masih di Kemenag Kabupaten Bangkalan. Tapi persoalan dulu itu sudah selesai. Lah ini diulangi lagi, dicopas,” bebernya.
Kronologinya, Kelompok Kerja Madrasah (KKM) mengadakan rapat dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) khusus fiqih. Kemudian, ada kesepakatan untuk menunjuk guru-guru fiqih membuat soal. Namun ternyata, guru-guru sepakat menunjuk satu orang.
Ternyata satu orang guru itu selesai membuat soal, tidak ditelaah, tidak dikoreksi, langsung naik cetak dan diberikan pada anak-anak di ujian. Jadi ada miss, mestinya ada telaah, dikonfirmasi, ternyata tidak dilakukan.
Ia pun menegaskan semua pihak yang terlibat bakal diberi sanksi sesuai dengan peran saat pembuatan soal dilakukan, meski belum menentukan sanksi yang bakal diberikan.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply