JAKARTA, KalderaNews.com – Permenaker Nomor 6 Tahun 2016 menyebutkan tunjangan hari rata (THR) diberikan satu kali dalam satu tahun sesuai dengan hari raya keagamaan masing-masing karyawan.
Nah, merujuk pada Permenaker ini beberapa karyawan yang beragama Katolik atau Kristen di sejumlah perusahaan akan menerima uang THR sekitar pertengahan Desember.
Tapi, apakah kalian sudah memiliki rencana alokasi yang tepat untuk uang THR tersebut? Berikut ini alokasi uang THR Natal yang tepat dan bermanfaat:
- Untuk kebutuhan Natal
Sesuai dengan nama, maksud dan tujuannya, uang THR Natal memang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan Natal. Yang dimaksud kebutuhan Natal di sini meliputi kado atau hadiah Natal, baju, kue-kue, uang angpao (uang salam tempel) dan aksesoris Natal. Termasuk di dalamnya pula, THR untuk mereka yang selama ini membantu di rumah seperti asisten rumah tangga, security hingga tukang sampah, dengan catatan mereka belum mendapatkan saat Lebaran, wajib diberikan. Karena yang namanya kebutuhan Natal ini boleh dikata banyak, idealnya alokasi dananya sebesar 50 persen dari uang THR yang diterima. - Untuk keperluan mudik
Beberapa karyawan dan anggota keluarganya biasanya memutuskan mudik saat Natal. Perlu disadari, yang namanya keperluan mudik itu tidak sedikit, mulai dari tiket, akomodasi hingga biaya transportasi lainnya. Idealnya, pos ini diutamakan terlebih dahulu dibanding kue, pakaian, dan aksesoris di atas. Idealnya, alokasi untuk keperluan mudik ini sebesar 20-30 persen dari uang THR yang diterima. - Untuk bayar utang
Utang itu sifatnya membebani. Utang rumah, mobil, hingga kartu kredit ada baiknya mulai dilunasi atau setidaknya dikurangi jumlah tagihannya dengan uang THR Natal. Dengan uang THR ini, setidaknya durasi pinjaman bisa lebih pendek dan jumlah tagihan menjadi lebih ringan. Beban utang pun menjadi lebih ringan. - Untuk uang cadangan
Uang cadangan ini disiapkan untuk hal-hal yang sifatnya darurat atau musibah, meski banyak dari kita tak menginginkan musibah menimpa. Kendati demikian, jika sudah memiliki dana darurat, alokasi ini bisa ditambahkan untuk aset investasi. Idealnya, persentase alokasi uang THR untuk uang cadangan ini sebesar 10-20 persen. - Untuk investasi
Ini yang kadang diabaikan para penerima THR. Mengalokasinya uang THR untuk menambah aset investasi sangat dianjurkan dan sebaiknya langsung disisihkan begitu uang THR cair. Idealnya, nominal untuk investasi dari uang THR ini minimal 10 persen. (AC)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply