JAKARTA, KalderaNews.com – Seorang siswi SMA asal Nusa Tenggara Timur, Maria Pascalia W. tiba-tiba naik ke podium. Ia pun mulai menyampaikan orasi ilmiah di hadapan para guru besar, dosen, dan wisudawan-wisudawati Universitas Esa Unggul Jakarta. Padahal, mestinya orasi ilmiah disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Hari itu, Rabu, 9 Oktober 2019, Universitas Esa Unggul menggelar Wisuda S1, D3, Profesi, dan Pascasarjana. Hari itu memang istimewa bagi Maria. Selama sehari, ia menggantikan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Maria mengikuti Program Sehari Menjadi Pemimpin.
BACA JUGA:
- Suka Duka Dr. Rewindinar Meraih “Cum Laude” Doktor Komunikasi
- Amazing, a Son of Furniture Maker Creates National and International Achievements
- Jadi Rektor UI 2019-2024 Inilah Profil Lengkap Prof. Ari Kuncoro
Rudiantara, dalam orasi ilmiah yang dibacakan Maria, mengajak agar para wisudawan selalu adaptif terhadap perkembangan, terutama jeli melihat peluang dalam era digitalisasi. Peluang pertama adalah Workforce digitization atau penciptaan lapangan kerja yang baru. Lapangan kerja baru saat ini sudah bermunculan, lantaran era digital 4.0.
Peluang kedua, economy sharing, seperti perkembangan E-commerce dan Online Shop. Perputaran economy sharing di dunia digital terus berkembang, terutama pada 2020 saat tren ekonomi digital dapat menghasilkan USD130 miliar.
Financial Inclusion merupakan peluang ketiga. Hal itu dikaitkan dengan akses ke industri keuangan, terutama bank saat ini semakin mudah. Saat ini, masyarakat dimudahkan untuk mengakses layanan keuangan, misal munculnya layanan keuangan digital berbasis aplikasi dan daring.
Orasi ilmiah yang disampaikan Maria itu mendapat tanggapan yang positif. Program “Sehari Menjadi Pemimpin” ini digelar Plan Indonesia untuk mendorong anak-anak perempuan tampil memimpin dan ikut menyuarakan hak-hak anak. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply