JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjadi pembina upacara perdana dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91. “Izinkan saya berbicara langsung kepada generasi muda di negara ini,” ujar Mendikbud mengawali pidato. Sebagai menteri termuda di Kabinet Indonesia maju, lanjut Nadiem, ia hadir mewakili generasi milenial. “Kawan-kawan pemuda, gerbang kita telah terbuka,” ujarnya.
BACA JUGA:
- 14 Mahasiswa Asal Papua Raih Beasiswa dari Pemerintah Rusia
- Unika Atma Jaya Gelar SE Marketplace, Cari Solusi untuk Negeri
- Universitas Esa Unggul Gelar Konferensi Kesehatan Bertaraf Internasional
- Ini Fokus Program 100 Hari Kemenristek/BRIN
Ia mengakui, ada banyak pihak yang meragukan kemampuannya dengan tanggung jawab besar memimpin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Namun di balik itu semua, ia juga menanggung harapan yang begitu tinggi. “Waktu yang akan menjawab. Saat saya diberikan kesempatan oleh Pak Presiden untuk membantu, saya tidak berpikir dua kali. Saya melangkah ke depan, apapun risikonya,” tegas Mendikbud.
Saat ini, lanjutnya, generasi muda Indonesia hidup dalam dunia yang bising karena banyak bisikan, godaan, dan pendapat. Dalam kegaduhan itu, seringkali suara hati generasi muda terabaikan. Ia yakin, pemuda Indonesia sadar di hatinya masing-masing, ke mana tujuan mereka ingin melangkah. Tapi, kebisingan itu membuat generasi muda kadang meragukan dirinya sendiri, takut dipermalukan, takut dimusuhi, atau takut gagal.
Leave a Reply