Erasmus Days 2019 Menguak Aksi Nyata Alumni untuk Negeri

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket di acara Erasmus Days 2019 "Today for Tomorrow" di Catur Dharma Hall, Menara Astra Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2019
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket di acara Erasmus Days 2019 "Today for Tomorrow" di Catur Dharma Hall, Menara Astra Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2019 (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Sejak 2004 sudah lebih dari 1.800 mahasiswa Indonesia memperoleh manfaat dari Program Beasiswa Erasmus. Setelah lulus kemana dan apa sumbangsih mereka untuk negeri?

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket menegaskan jumlah penerima beasiswa dan alumni dari Indonesia ini menjadi potensi luar biasa bagi kiprah mereka di Tanah Air maupun di seluruh dunia.

Diketahui, tiap tahun kurang lebih sebanyak 1.600 beasiswa Uni Eropa disediakan bagi mahasiswa Indonesia dan para akademisi melalui program unggulan Erasmus+ dan melalui negara-negara anggota Uni Eropa.

BACA JUGA:

Menariknya, beasiswa Erasmus juga memberikan kesempatan bagi lebih dari 500 mahasiswa dan dosen asal Eropa untuk menempuh pendidikan jangka pendek atau mengajar di berbagai universitas di Indonesia.

“Para alumni Indonesia mengembangkan karir profesional di berbagai bidang dan turut berkontribusi memecahkan masalah-masalah global,” aku Vincent Piket di acara Erasmus Days 2019 “Today for Tomorrow” di Catur Dharma Hall, Menara Astra Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2019.

Perayaan Erasmus Day 2019 mengangkat tema pelestarian lingkungan hidup, penghapusan penggunaan plastik sekali pakai, dan pengolahan limbah, sebagai refleksi dari kepedulian, peran aktif, serta aksi nyata para alumni dalam merespon perubahan iklim dan bentuk upaya mereka dalam melindungi bumi.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket di acara Erasmus Days 2019 "Today for Tomorrow" di Catur Dharma Hall, Menara Astra Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2019
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket di acara Erasmus Days 2019 “Today for Tomorrow” di Catur Dharma Hall, Menara Astra Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2019 (KalderaNews/JS de Britto)

Kegiatan Erasmus Days 2019 di Indonesia ini merupakan bagian dari 3,700 kegiatan yang sama yang dilakukan di seluruh dunia. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Asosiasi Erasmus+ Alumni bekerja sama dengan Delegasi Uni Eropa di Indonesia.

Dubes Piket pun mengaku bangga karena gerakan kaum muda dalam aksi iklim menjadi bukti meningkatnya kesadaran di masyarakat bahwa perubahan iklim adalah persoalan serius yang tidak dapat diabaikan.

Konferensi pers Erasmus Days 2019 "Today for Tomorrow" di Catur Dharma Hall, Menara Astra Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2019
Konferensi pers Erasmus Days 2019 “Today for Tomorrow” di Catur Dharma Hall, Menara Astra Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2019 (KalderaNews/JS de Britto)

“Berbagai inisiatif yang diambil oleh kaum muda Indonesia seperti yang kita saksikan hari ini, tidak hanya untuk menyelamatkan bumi saat ini, tetapi merupakan warisan bagi generasi penerus bangsa ini kelak. Kegiatan hari ini merupakan wujud komitmen Uni Eropa dalam mendorong kerangka kerja multilateral aksi global perubahan iklim, melalui beragam kelompok pelaku dan mitra kerja,” tandasnya.

Sementara itu, Erasmus Alumni President Indonesia, Communication and Alumni Engagement, Hanif Falah, menjelaskan bahwa acara ini menjadi kesempatan bagi para alumni untuk menawarkan solusi bagi persoalan umum yang menjadi prioritas.

Sesi konsultasi di acara Erasmus Days 2019 "Today for Tomorrow" di Catur Dharma Hall, Menara Astra Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2019
Sesi konsultasi di acara Erasmus Days 2019 “Today for Tomorrow” di Catur Dharma Hall, Menara Astra Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2019 (KalderaNews/JS de Britto)

“Tahun ini kami mengangkat tema lingkungan hidup, penghapusan penggunaan plastik sekali pakai, dan pengolahan limbah, yang merupakan isu mendesak dan menjadi perhatian global saat ini,” jelasnya.

Aksi nyata para alumni dalam melestarikan lingkungan dan melindungi bumi salah satunya direpresentasikan oleh gagasan kreatif Annisa Hasanah yang menciptakan permainan ECOFUNOPOLY, yaitu permainan edukatif yang bertujuan untuk mengenalkan dunia lingkungan kepada anak-anak, dan mengubah perilakunya menjadi ramah lingkungan.

Permainan ini berhasil mengisi kurangnya alat bantu di Indonesia untuk edukasi tentang lingkungan, dan mendapat berbagai penghargaan internasional, hingga disimulasikan di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Sesi konsultasi motivation letter di acara Erasmus Days 2019 "Today for Tomorrow" di Catur Dharma Hall, Menara Astra Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2019
Sesi konsultasi motivation letter di acara Erasmus Days 2019 “Today for Tomorrow” di Catur Dharma Hall, Menara Astra Jakarta, Sabtu, 12 Oktober 2019 (KalderaNews/JS de Britto)

Alumni lain Azka Hasna aktif dalam produksi dan pemasaran barang-barang ramah lingkungan yang menggantikan fungsi plastik sekali pakai seperti sedotan dan kantong plastik, di bawah usaha kecilnya “Untuk Bumi”.

Erasmus Days juga mengetengahkan diskusi tentang bagaimana Uni Eropa dapat lebih lanjut membantu kaum muda Indonesia dalam mengantisipasi perubahan iklim, menyediakan konsultasi tentang beasiswa Erasmus+ serta pelatihan singkat penulisan surat proposal beasiswa untuk membuka kesempatan kepada lebih banyak mahasiswa Indonesia memperoleh manfaat Erasmus. (JS)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*