JAKARTA, KalderaNews.com – Tokoh Pinokio sedang hangat diperbincangkan. Berawal dari sampul majalah Tempo dengan lukisan wajah Presiden RI Joko Widodo disertai bayangan yang mirip dengan tokoh Pinokio yang memiliki hidung panjang.
BACA JUGA:
- Mau Liburan ke Luar Negeri? 82 Negara ini Sekarang Bebas Visa 2019 Lho
- Royalti Buku “KKN di Desa Penari” untuk Anak Yatim
- PENABUR International Choir Festival (PICF) 2019 Diikuti 152 Tim Paduan Suara dari 5 Negara
Terlepas dari pro kontra gambar sampul majalah tersebut, siapa sih sebenarnya Pinokio?
Pinokio, berasal dari bahasa Italia, Pinocchio, adalah tokoh utama cerita Petualangan Pinokio karangan Carlo Collodi. Kisah Pinokio merupakan cerita edukatif tentang boneka kayu yang berubah menjadi anak laki-laki bernama Pinokio karena bantuan peri. Pinokio memiliki petualangan yang mengubah dia dari anak yang nakal dan suka berbohong menjadi anak yang baik dan patuh kepada orangtua.
Dongeng Pinokio bermula dari sepotong kayu yang diberikan Tuan Cherry kepada pemahat, Geppeto. Geppeto lantas mengubah kayu itu menjadi boneka kayu yang diberi nama Pinokio. Uniknya, boneka kayu itu bisa hidup berkat bantuan peri yang baik. Suatu hari, Pinokio yang lapar mencoba membuat omelet. Tapi omelet itu terlempar ke luar rumah dan kaki Pinokio terbakar kompor.
Geppeto yang tahu hal itu, langsung membuatkan kaki baru dan memberikan makanan untuk Pinokio. Geppeto sangat menyayangi Pinokio. Dia menjual mantelnya untuk membeli buku sekolah Pinokio. Tapi buku tersebut malah dijual Pinokio untuk membeli tiket pertunjukan boneka kayu. Ketulusan hati Pinokio membuat pemilik pertunjukkan memberinya sejumlah koin emas. Dalam perjalanan pulang, Pinokio malah mengikuti rubah dan kucing jahat yang berjanji akan menggandakan koin emas itu. Tapi Pinokio malah tertipu, dirampok, dan nyaris dibakar oleh rubah dan kucing itu.
Salah satu karakter Pinokio yang paling banyak dikenang adalah ketika ia berbohong, maka hidungnya akan tumbuh lebih panjang. Tapi, saat ia mengatakan dengan jujur, maka hidungnya akan kembali normal. Dongeng klasik ini mengandung banyak makna dan nilai-nilai dalam pendidikan anak-anak, seperti kejujuran, konsistensi, keceriaan, kasih sayang, dan pertobatan.
Pinokio, karakter fiksi, pahlawan boneka dari cerita anak-anak Le avventure di Pinocchio: Storia di un burattino pertama kali muncul dalam bentuk serial pada 1881 di Giornale dei bambini, sebuah majalah anak-anak. Lantaran digemari, kisah ini kemudian dibukukan pada 1883. Film Pinokio pertama kali dirilis pada 1940; menjadi salah satu film klasik Walt Disney. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply