Clarita Mawarni Salem dari NTT Dinobatkan Sebagai Putri Pariwisata Indonesia (PPI) 2019

Clarita Mawarni Salem dari NTT Dinobatkan Jadi Putri Pariwisata (FPI) 2019
Clarita Mawarni Salem dari NTT Dinobatkan Jadi Putri Pariwisata (FPI) 2019 (KalderaNews/Indonesian Pageants/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kementerian Pariwisata RI bekerjasama dengan Yayasan EL Jhon menghelat Grand Final Putri Pariwisata Indonesia (PPI) 2019 di Auditorium TVRI di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta pada Jumat malam, 6 September 2019.

Putri Pariwisata Indonesia 2019 diikuti oleh 25 finalis. Tema yang diusung untuk pemilihan Putri Pariwisata Indonesia yaitu Celebrating Wonderful Indonesia. Dengan tema ini para finalis dapat menjadi endorser dan influencer berkualitas, sehingga bisa lebih gencar lagi mempromosikan pariwisata Indonesia ke mancanegara.

BACA JUGA:

Setelah melalui tahap seleksi terpilih 10 finalis dari 25 finalis yakni:

  1. Provinsi DKI 1
  2. Provinsi Nusa Tenggara Timur
  3. Provinsi Aceh
  4. Provinsi Riau
  5. Provinsi Banten
  6. Provinsi Jawa Timur
  7. Provinsi DKI Jakarta 4
  8. Provinsi Bangka Belitung
  9. Provinsi Jambi
  10. Provinsi Maluku

Dari 10 finalis lalu diseleksi menjadi 5 finalis, termasuk jawara Putri Pariwisata Indonesia (PPI) 2019, yakni Clarita Mawarni Salem dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Selamat pada Clarita Mawarni Salem.Selengkapnya:

4th Runner Up (Miss Cultural Tourism) : Maluku
3rd Runner Up (Miss Sport Tourism) : DKI Jakarta 4
2nd Runner Up (Miss Marine Tourism) : Jawa Timur
1st Runner Up (Miss Culinary Tourism) : Riau

Putri Pariwisata Indonesia 2019 : NTT

Best Modified National Costume: Riau
Best Evening Gown: Aceh

Sebelumnya, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengajak para finalis Putri Pariwisata Indonesia (PPI) 2019 benar-benar mempromosikan Indonesia melalui platform digital. Ia menegaskan pariwisata saat ini sudah menjadi salah satu penghasil devisa terbesar bagi Indonesia. Untuk itu, para finalis PPI 2019 mesti bersama-sama berperan dalam mempromosikan keindahan Indonesia melalui platform digital.

“Pariwisata itu sudah ditetapkan sebagai inti ekonomi bangsa. Pariwisata akan menjadi penghasil devisa terbesar nantinya. Pada 2018 devisa sektor pariwisata sebesar 19,2 miliar dolar AS dan 2019 diproyeksikan mencapai 20 miliar dolar AS. Para finalis harus juga punya peran melakukan sesuatu di era digital ini,” kata Menpar Arief Yahya.

Demi menyongsong pariwisata 4.0, ia mengajak anak-anak muda berprestasi tersebut untuk memviralkan objek-objek wisata di destinasi wisata digital yang tersebar di seluruh Indonesia yang juga digemari oleh kaum milenial.

Revolusi teknologi informasi digital di bidang pariwisata (Pariwisata 4.0) telah membawa perubahan signifikan dalam penyelenggaraan kepariwisataan. Perubahan ini tidak hanya menciptakan peluang, namun juga berbagai tantangan pada setiap pilar kepariwisataan Indonesia dalam mencapai tujuannya, yakni menyejahterakan masyarakat Indonesia. (JS)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*