Bocoran Program Pendidikan Kreatif dan Inovatif 3D’sE di Sekolah PENABUR

Anak-anak di Sekolah TKK PENABUR Kota Wisata berani tampil di depan teman-teman
Anak-anak di TKK PENABUR Kota Wisata berani tampil di depan teman-teman (KalderaNews/TKK PENABUR Kowis)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kepala TKK PENABUR Kota Wisata, Sri Lestari S.Pd., M.M, Juara I Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional 2019 menegaskan SDM Unggul seperti yang dicanangkan Presiden Jokowi di HUT RI Ke-74 artinya SDM yang tanggap akan kebutuhan zaman.

“Ketika ada SDM unggul maka akan tercipta sesuatu yang lain. Ketika sesuatu sudah tidak terpakai maka harus ada yang baru. Yang baru itulah yang harus terus dipikirkan. Perubahan itu selalu ada. Kalau kita tidak mau berubah, pasti ketinggalan,” tegasnya saat berbicara pada KalderaNews melalui jaringan telepon.

Ia pun mengakui bahwa setiap perubahan pasti ada kondisi dimana ada yang merasa dirugikan dan ada yang diuntungkan. Tetapi, siapa pun harus bersikap positif. Suka tidak suka harus berubah.

BACA JUGA:

“Kalau tidak berubah, kita akan ketinggalan. Oleh sebab itu, SDM-nya harus ditingkatkan. Untuk meningkatkan SDM di dunia pendidikan sangat perlu kesadaran dari guru atau pendidik untuk mempersiapkan anak-anak didik di masa depan. Kita perlu mempersiapkan tidak hanya skill, tetapi juga secara karakter,” tegas pendidik asal Solo tersebut.

Ia juga berpendapat tuntutan masyarakat makin tinggi. Maraknya sekolah TK swasta dan pendidikan peserta didik usia dini (PAUD) yang bermunculan membuat TKK PENABUR Kota Wisata harus berinovasi dalam pembuatan program dan strategi agar tetap menjadi TK pilihan masyarakat.

Dalam menghadapi percepatan dan perubahan zaman perlu adanya inovasi dalam pembelajaran agar dapat menyiapkan peserta didik yang memiliki karakter dan semangat belajar yang tinggi, keterampilan memecahkan masalah secara inovatif, dan berwawasan pengetahuan yang luas.

Kepala TKK PENABUR Kota Wisata, Sri Letari S.Pd., M.M (paling kiri), Juara I Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional 2019 bersama rekan pendidik
Kepala TKK PENABUR Kota Wisata, Sri Letari S.Pd., M.M (paling kiri), Juara I Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional 2019 bersama rekan pendidik (KalderaNews/TKK PENABUR Kowis)

Oleh sebab itu ia pun mengelaborasi, menggagas dan menerapkan Program Pendidikan Kreatif dan Inovatif 3D’sE: Discover, Design, Do, dan Evaluate. Lantas seperti apakah bocoran sedikit tentang Pendidikan Kreatif dan Inovatif 3D’sE itu?

Discover
Belajar menggali dan menemukan berbagai fakta dan konsep keilmuan dari topik atau tema yang sedang dipelajari. Pada tahap ini tugas guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya tentang tema yang dibahas. Contoh kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan ini misalnya mendengar cerita tentang proses tumbuhnya tanaman sampai menghasilkan, menyaksikan video klip tentang proses pertumbuhan tanaman, dramatisasi menjadi petani, berkunjung ke fresh market.

Design
Setelah melakukan tahap discover maka pada tahap ini merumuskan secara detail sebagai tanda pemahaman yang dalam dan luas tentang topik atau tema yang sedang dipelajari. Contoh kegiatan dalam tahap ini misalnya peserta didik membuat design dalam bentuk gambar dan mendeskripsikannya dalam bentuk tulisan tentang karya yang akan dibuatnya, jika peserta didik belum mampu menulis bisa dibantu oleh guru.

Do
Selajutnya melakukan aksi proyek yang telah dirumuskan serta dikomunikasikan hal-hal yang sudah dilakukan terkait dengan produk dan jasa yang dihasilkan. Peserta didik melakukan/menunjukan karya yang telah dihasilkan dalam satu event tertentu deng mengundang orangtua dan mendukomentasikan. Contoh kegiatan pada tahap ini, misalnya membuat sate buah, merangkai bunga, membuat jus, dan lain-lainnya.

Evaluate
Peserta didik membuat kesimpulan atas proyek pembelajaran yang telah dilakukan, serta melakukan refleksi. Pada tahan ini peserta didik menceritakan pengalaman pada saat tahap Design dan Do. Peserta didik menceritakan kendala yang dihadapi dan guru menanyakan tentang inovasi atau ide lain yang akan ditambahkan atau diperbaiki dari karya yang telah dibuatnya.

“Hasil dari inovasi pembelajaran dengan strategi 3D’sE membuat peserta didik kreatif dan inovatif, karena semua peserta didik diberikan kesempatan yang sama untuk bereksplorasi dengan lingkungan belajar, benda nyata dan nara sumber yang hadal yang dapat dipercaya,” tegasnya.

Ia menambahkan peserta didik berani mengungkapkan ide atau gagasan lewat design yang dibuat dan mampu memperlihatkan hasil gagasan atau ide tersebut dalam sebuah karya, serta mampu mengkomonikasikan hasil karya tersebut kepada orang lain lewat gebyar 3D’sE.

BACA JUGA:

Berkat program inilah Sri Letari S.Pd., M.M terpilih menjadi Juara I Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional 2019 dari 694 guru peserta yang terdiri atas 111 guru PAUD, 113 guru pendidikan dasar, 163 guru pendidikan menengah, dan 307 tenaga kependidikan.

Para peserta ini telah melewati berbagai jenis seleksi secara bertahap mulai dari tingkat Kabupaten/Kota sampai tingkat provinsi sehingga bisa mewakili daerahnya masing-masing pada Pemilihan GTK Tahun 2019.

Ada 28 kategori penilaian yang diikuti oleh para peserta dan mereka berkompetisi serta saling berbagi inovasi dan kreativitas dalam pembelajaran. Mereka mempresentasikan program yang dimiliki di hadapan para juri dan disaring hingga lima besar. Di tahap ini, kontestan memilih pertanyaan lalu menjelaskan kepada juri seraya dicecar berbagai pertanyaan. Dengan Program Pendidikan Kreatif 3D’sE, ia dinyatakan menjadi Juara I. Informasi lengkap Penerimaan Siswa Baru Tahun 2020-2021, KLIK: . Semoga terus menginspirasi! (JS)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*