JAKARTA, KalderaNews.com – Pemadaman listrik (blackout) selama lebih dari tujuh jam baru-baru ini dialami sebagian wilayah Jawa pada Minggu siang lalu. Peristiwa ini terutama dirasakan wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, pohon sengon diduga menjadi penyebab pemadaman listrik massal itu karena tingginya melebihi batas wajar. Kerusakan, diduga sementara adanya pohon yang ketinggiannya melebihi batas ROW (right of way) sehingga mengakibatkan flash atau lompatan listrik.
BACA JUGA:
- Lidah Mertua Atasi Polusi Jakarta, Bisakah?
- Indonesia Bakal Impor Rektor Luar Negeri Nahkodai PTN, Rektor Dalam Negeri Tak Berkualitas?
- Yuk Catat Aturan Masa Orientasi Mahasiswa Baru
Nah, yuk kenalan “sang tersangka” pemadaman listrik itu!
Pohon sengon memiliki nama ilmiah Paraserianthes falcataria. Pohon sengon tergolong sebagai pohon peneduh dan penghasil kayu yang tumbuh tersebar di India, Asia Tenggara, Tiongkok, dan Indonesia. Pohon yang sering menggugurkan daun ini memiliki ukuran sedang hingga tinggi, antara 30-45 meter dengan diameter batang 70-140 sentimeter. Pohon ini memiliki daun-daun majemuk menyirip berganda, dengan 4–14 pasang sirip, tulang daun utama 10–25 cm, berambut, dengan kelenjar dekat pangkal tangkai daun dan pada pertemuan tulang sirip. Pohon sengon disebut sebagai multipurpose tree species alias jenis tanaman serbaguna di Indonesia.
Pohon ini menjadi bahan yang sangat baik untuk industri karena kecepatan tumbuh yang baik, dapat hidup di berbagai kondisi tanah, serta bahan baku yang baik untuk industri panel kayu dan kayu lapis. Sengon menjadi sangat penting dalam sistem pertanian agroforestri di beberapa wilayah di Indonesia. Setelah pasokan kayu dari hutan alam mulai menurun, Sengon menjadi andalan bagi tetap berjalannya industri kayu di Indonesia.
Pohon ini dapat menghasilkan kayu yang kuat dan tegap. Kayu ini dipakai untuk keperluan industri pulp dan kertas serta furniture. Kayu ini juga sangat cocok untuk konstruksi ringan, seperti panel, furniture, dan keperluan desain interior. Ia juga sangat baik untuk bahan industri veneer dan plywood (kayu lapis) dan sangat cocok untuk papan partikel dengan kerapatan rendah sampai sedang. Sengon salah satu pohon investasi. Tren sengon mulai naik pada 1994. Setelah sempat tenggelam, permintaan sengon kembali naik. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply