JAKARTA, KalderaNews.com – Kisah horor “KKN di Desa Penari” yang belakang ramai diperbincangkan di dunia maya dikaitkan dengan sebuah destinasi wisata, Rowo Bayu, di Banyuwangi, Jawa Timur. Memang jika menilik dialog-dialog dalam kisah tersebut menggunakan bahasa Jawa dengan logat khas Jawa Timur.
Lantas, muncul banyak spekulasi bahwa lokasi yang menjadi latar kisah tersebut adalah Rowo Bayu yang terletak di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi. Lokasi tersebut berada di kaki Gunung Raung. Menurut legenda yang dituturkan turun temurun, Rowo Bayu itu merupakan sumber air petilasan Prabu Tawang Alun yang dikeramatkan oleh warga sekitar.
BACA JUGA:
- Viral Kisah Horor KKN Desa Penari, Inilah Alasan Kita Suka yang Horor-Horor
- Jadwal Lengkap Libur Nasional dan Cuti Bersama 2020
- Teater Caneta SMAK 5 PENABUR Pentas “Raja Hutan” di TIM
Danau kecil ini sebenarnya telah disulap menjadi destinasi wisata, bahkan pernah menjadi tempat berlangsungnya Festival Rowo Bayu beberapa waktu lalu. Tak jauh dari Rowo Bayu, terdapat juga petilasan Raja Blambangan itu berupa pancuran mata air tempat pemandian.
Dari pusat kota Banyuwangi, lokasi Rowo Bayu sekira 45 kilometer, berbatasan dengan hutan di lereng Gunung Raung. “Selama ini, di wilayah itu memang banyak cerita mistisnya,” ujar Kunto, camat Songgon.
Namun, melalui akun Twitter-nya, @SimpleM81378523, yang menuliskan kisah tersebut, membantah bahwa latar kisah tersebut terletak di Rowo Bayu, seraya memohon maaf kepada warga di sekitar Rowo Bayu.
“foto ini adalah foto rowo bayu yang sebenarnya bukan tempat yg saya ceritakan. bukan.”
“disini, saya banyak sekali membaca komentar yg merujuk pada lokasi, mohon maaf, saya sudah susah mencoba membuat semuanya samar, kemudian tetap saja dipublikasikan rujukan tempatnya, ya sudah, saya yg salah juga, saya lupa, bila semua sudah dilemparkan ke ranah publik.”
“maka sudah bukan menjadi hak milik saya lagi, sudah banyak ratusan atau ribuan kepala yg akan mencoba memecahkan rujukan tempat ini, dari sekian komentar, ada yg ngawur, ada yg asal ngomong, ada yg mendekati dan bahkan, ada yg benar-benar tepat lokasinya.”
“tetapi, saya tidak akan mengatakan ini lebih jauh atau membongkar tempatnya. jadi buat yg mungkin merasa sudah tahu, sudah, diam saja ya, kita bisa saling menghormati kan seperti saya menghormati warga desa disana yg saya yakin, semuanya orang baik.”
Meski demikian, Rowo Bayu ikut populer bersamaan dengan viral-nya kisah KKN di Desa Penari. Dan menjadi salah satu alternatif destinasi wisata yang siap dikunjungi wisatawan. (yp)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply