Duh, Dah Senin Lagi! Ini 5 Alasan Banyak dari Kita Membenci Hari Senin

I Hate Monday
I Hate Monday: Alasan membenci Hari Senin (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – “Waduh dah Senin lagi! I hate Monday!” begitulah ungkapan banyak dari kita sebagai pelajar, mahasiswa, pekerja, bahkan pengangguran. Tak jarang ungkapan kemalasan melanda banyak dari kita begitu Senin tiba. Penasaran kenapa kita banyak yang membenci Hari Senin? Berikut ini alasannya.

1. Hari yang Paling Sibuk
Tertanam di pikiran kalau Senin itu selalu jadi hari yang sibuk dan super menyebalkan karena perbedaan load pekerjaan yang kontras di hari Sabtu-Minggu dan hari Senin. Setelah santai banget di weekend, kesannya langsung menghadapi aktivitas yang padat. Load kerjaan yang kontras ini menyebabkan muncul sugesti dan repetisi kalau Senin itu “nyebelin”. Sugesti adalah proses yang mempengaruhi seseorang sehingga menerima pikiran dan keyakinan, tanpa bersikap kritis. “You are what you think”.

2. Perbedaan Pola Tidur

Perubahan waktu tidur, walau hanya satu jam, dinilai bisa mengganggu siklus dalam tubuh. Menurut para ilmuwan, mengambil jam tidur ekstra di akhir pekan hanya akan membuat Anda lebih lelah sehingga membuat Anda kesulitan untuk bangun pagi pada hari Senin. Cara untuk menggantinya adalah tidur yang cukup dalam beberapa malam ke depan, bukannya hibernasi kayak beruang kutup di saat weekend.

3. Kenyamanan Sosialisasi
Tak jarang lingkungan di rumah terasa lebih nyaman dan aman ketimbang di kantor sehingga ada rasa enggan untuk kembali bekerja pada hari Senin
 
4. Pergeseran Emosional

Ada pergeseran emosional yang cukup besar dari hari Minggu (akhir pekan) ke hari Senin (hari kerja). Dari santai-santai ke rutinitas dengan beban kerjaan. Senin lantas selalu tampak seperti hari yang paling buruk dalam seminggu.

5. Tak Suka Pekerjaan
Menurut sebuah studi, 70 persen orang membenci atau tidak benar-benar menikmati pekerjaan mereka. Hal inilah yang menyebabkan “Monday Blues”, yaitu perasaan depresi dan kecemasan yang dimulai pada Minggu malam, yang mengarah pada hari Senin yang kurang produktif. Tak mengherankan, 37 persen perusahaan menetapkan rapat atau deadline pada Selasa atau hari lainnya. (FA)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*