MADURA, KalderaNews.com – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Informatika, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura (FIP UTM), Fitroh berhasil mengembangkan aplikasi berbasis virtual reality sebagai media pengenalan kampus.
Adapun kampus yang menjadi konten dalam aplikasi virtual reality ini adalah UTM (Universitas Trunojoyo Madura). Dengan aplikasi VR ini maka pengguna akan merasakan seolah-olah sedang berada dalam kampus UTM secara virtual tanpa harus datang ke kampus UTM.
Siapa pun dan dimana pun berada, jika ingin merasakan “berjalan-jalan” dalam lingkungan kampus UTM baik luar maupun dalam ruangan, tidak harus datang langsung ke UTM.
BACA JUGA:
- Mahasiswa POLINES Ciptakan Perangkat Pengaman Kebocoran Gas LPG Berbasis Android
- Banana Lady dari ITB Ciptakan “Fruits Storage Chamber” untuk Perpanjang Usia Buah Pisang
- Mahasiswa Universitas Brawijaya Gondol Medali Emas di Korea
- Tim Barunastra ITS Pertahankan Gelar Juara Dunia
- Jasmine Aulia: Dara Cantik Pencipta Fishco-Box Ramah Lingkungan
Aplikasi yang diberinama Peka UTM ini merupakan produk yang disusun dan dihasilkannya sebagai tugas akhir untuk meraih gelar sarjana (Strata 1) di Program Studi (Prodi) Pendidikan Informatika.
Peka UTM lahir dari salah satu gagasan Fitroh yang melihat cukup minimnya informasi tentang UTM secara menyeluruh baik gedung dan fasilitas yang ada, sehingga ia berfikir untuk membuat aplikasi tentang UTM secara menyeluruh yang dapat diakses oleh masyarakat di seluruh Indonesia dan dunia.
Materi pengenalan kampus secara utuh dalam aplikasi ini meliputi sarana publik mulai gedung Rektorat terpadu, laboratorium, Ruang kuliah bersama (RKB), Perpustakaan dan fasilitas penunjang lainnya.
Aplikasi ini mengunakan minimum android versi 4.4 (kit-kat) yang memiliki fasilitas sensor Gyrscope, accelometer dan tentunya VR gear serta joystick untuk memudahkan pengguna.
Dipandu langsung oleh Medika Risna Sari dan Muchamad Arif sebagai dosen pembimbing, mahasiswa asal jakarta yang merupakan anak dari pasangan bapak Imam Sairoji dengan ibu Tursina tersebut berhasil menyelesaikan aplikasi berbasis virtual reality pertama skala universitas dengan baik selama 2,5 bulan.
Ketua Prodi Pendidikan Informatika Wanda Ramansyah, S.Pd., M.Pd mengatakan bahwa di era revolusi industri 4.0 saat ini, pengembangan dan inovasi berbasis teknologi baik Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), Big data serta Internet Of Things (IOT) menjadi hal yang sangat penting, agar dapat bersaing.
Kehadiran aplikasi berbasis virtual reality oleh salah satu mahasiswa Pendidikan Informatika tersebut menurutnya menjadi bentuk daya saing mahasiswa dan sebagai media yang dapat memudahkan bagi khalayak untuk mengenal lebih jauh Prodi Pendidikan Informatika dan UTM secara utuh. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply