JAKARTA, KalderaNews.com – Resepsi Europe Day 2019 di Jakarta pekan ini berlangsung meriah. Bertempat di Grand Ball Room Hotel Ayana Midplaza Jakarta, Kamis malam, 2 Mei 2019, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Guérend dalam sambutannya memuji hubungan yang kuat dan harmonis antara Uni Eropa (UE) dan Indonesia.
Ia menegaskan Uni Eropa dan Indonesia telah mencapai banyak hal dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Ia menyebutkan salah satu capaian terbesar adalah Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).
Guérend pada kesempatan yang sama berpamitan pada tamu undangan mulai dari para duta besar, diplomat, tamu undangan, termasuk Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly dan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo yang turut hadir karena resepsi Europe Day 2019 ini adalah perayaan terakhirnya di Indonesia. Vincent Guérend akan akan kembali ke negaranya dengan tugas barunya.
BACA JUGA:
- Yasonna Laoly dan Tjahjo Kumolo Hadiri Europe Day 2019
- Catatan Pendidikan Hardiknas 2019: Handayani
- Raimuna SMAK PENABUR 2019: Ajang Aktualisasi Nilai Kebersamaan dan Kasih
Sementara itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Yasona Laoly yang mendapatkan kesempatan pada sambutan ini mengeluhkan proses pengajuan visa Schengen bagi warga negara Indonesia (WNI) yang masih sulit.
“Para pemuda kita ingin menjelajahi dunia. Mereka ini menjadi penjelajah dan ingin memahami budaya negara lain secara langsung, termasuk ke negara-negara Uni Eropa, namun keinginan itu sedikit terhambat dengan sulitnya proses pengajuan visa Schengen,” tandasnya.
Ia menyakinkan bahwa pelancong Indonesia itu sangat sopan dan bisa mematuhi hukum setempat. Para wisatawan juga berkontribusi pada ekonomi lokal dari negara yang dikunjungi.
“Karena itu, saya akan sangat menghargai, jika UE untuk mempercepat proses ekstraksi visa Schengen bagi WNI,” tandasnya. (JS)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply