Catatan Pendidikan Hardiknas 2019: Handayani

Doni Koesoema A (KalderaNews.com/Ist)
Doni Koesoema A. (KalderaNews.com/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Mimpi besar Ki Hajar Dewantara (KHD) bagi bangsa ini adalah agar ideal Tut Wuri Handayani terwujud. Sayangnya, konsep handayani sebagai tujuan (telos) fundamental pendidikan justru paling sering disalahpahami. Handayani mestinya menjadi fokus bagi tiap usaha mendidik dan mengajar.

Popularisasi pemahaman atas konsep dasar pendidikan KHD dalam bahasa sehari-hari di satu sisi bisa mendiseminasi pemikiran KHD dalam imajinasi publik karena konsep ini menjadi mudah diingat dan dihafal, namun di sisi lain, ini akan membuat makna terdalam pemikiran KHD menjadi banal.

Banalisasi terjadi dalam proses penerjemahan konsep KHD dalam bahasa populer yang mudah diingat, namun sebenarnya keliru. Konsep KHD umumnya diterjemahkan dan dipahami secara sederhana seperti ini: Ing ngarso sung tulodho (di depan memberi contoh), Ing madya mangun karsa (di tengah memberi semangat), Tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan). Popularisasi dibarengi kelatahan publik, melahirkan kebanalan, kalau bukan sebuah kedangkalan yang mendistorsi kedalaman konsep pendidikan KHD.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*