5 Temuan Perilaku Unik Masyarakat Saat Ramadhan

Nonton televisi bersama keluarga
Nonton televisi bersama keluarga (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Bulan Ramadhan memberi dampak perubahan pada pola konsumsi masyarakat. Executive Director Media Business Nielsen Indonesia, Hellen Katherina menegaskan Ramadhan membuat orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.

BACA JUGA:

Berikut ini temuan menarik perlaku masyarakat selama Ramadhan:

1. Banyak Nonton TV
Jumlah penonton TV di 11 kota besar meningkat dari rata-rata 5,9 juta per hari menjadi 7 juta per hari, dengan dominasi peningkatan jumlah penonton di waktu sahur. Konsumsi media TV meningkat seiring dengan meningkatnya durasi menonton, yang biasanya rata-rata menonton TV hanya 4 jam 53 menit, di bulan Ramadhan meningkat menjadi 5 jam 19 menit. Bulan Ramadhan juga memunculkan kecenderungan untuk menonton TV bersama keluarga dengan adanya peningkatan co-viewing untuk anak usia 5-14 tahun yang ditemani oleh penonton usia 20 tahun ke atas meningkat sebesar 31%. Jumlah jam tayang tipe program keagamaan (religi) meningkat, namun tipe program series masih menjadi program yang paling banyak dikonsumsi selama bulan Ramadhan.

2. Pendengar Radio Meningkat
Tak hanya televisi yang mengalami peningkatan konsumsi, selama bulan Ramadhan konsumen yang mendengarkan radio juga meningkat 13 persen.  Menariknya, peningkatan jumlah pendengar radio yang paling besar ditemui di dua kota yang menjadi tempat terselenggaranya Asian Games ke-18 yaitu, Jakarta (+10%) dan Palembang (+23%). Di kedua kota ini pun terjadi perubahan kebiasaan dalam mendengarkan radio, yaitu pendengar lebih banyak mendengarkan radio melalui radio tape selama bulan Ramadhan sedangkan di periode sebelumnya lebih banyak menggunakan handphone. Berdasarkan rata-rata 11 kota yang disurvei Nielsen, pada bulan Ramadhan para pendengar radio yang lebih memilih mendengarkan  konten religi meningkat 11 persen. Peningkatan tertinggi berada di Yogyakarta (+38%), Jakarta (+31%), Makassar (+27%) dan Palembang (+25%).

3. Banyak yang Online
Masyarakat yang menjelajahi internet meningkat 9 persen. Mengakses internet telah menjadi gaya hidup di era digital saat ini. Menurut Nielsen Consumer & Media View, konsumen menghabiskan waktu 3 jam 17 menit untuk mengakses internet, peningkatan penggunaan internet yang paling tinggi ditemukan setelah buka puasa (pukul 19.00-21.59) sebesar 12%.  Sementara yang paling banyak diakses adalah video, berita lokal maupun internasional dan belanja online. Terkait perilaku belanja online pada bulan Ramadhan, konsumen lebih banyak membeli produk dari kategori makanan dan minuman, perabot rumah tangga, pakaian dan produk yang berhubungan dengan traveling menjelang Hari Raya.

4. Beli smartphone dan kendaraan
Keinginan untuk tampil beda di Hari Raya dan adanya dana THR mendorong keinginan masyarakat untuk membeli perangkat smartphone baru atau bahkan melakukan upgrade kendaraan. Selama bulan Ramadhan, ditemukan adanya peningkatan kepemilikan smartphone sebesar 7% dan juga rencana untuk membeli smartphone mengalami peningkatan 4 kali lipat. Selain itu, kepemilikan mobil meningkat 21 persen dan rencana untuk membeli mobil juga meningkat 3.5 kali lipat.

5. Pengiklan keruk keuntungan
Perubahan pola konsumsi dan perilaku dari masyarakat selama bulan Ramadhan 2018, rupanya membuat para pengiklan dari kategori produk tertentu untuk menangkap peluang tersebut dengan meningkatkan aktivitas beriklannya di media. Kategori-kategori yang mengalami peningkatan adalah yang memang berhubungan dengan kebiasaan di bulan Ramadhan atau Lebaran sebagai respon dari pengiklan untuk memanfaatkan peluang yang tercipta di market. Bahkan beberapa kategori produk seperti sirup atau sarung hanya fokus beriklan menjelang bulan Ramadhan hingga Lebaran sepanjang tahunnya. (JS)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*