JAKARTA, KalderaNews.com – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menegaskan geliat startup di Indonesia tumbuh dengan sangat pesat dalam kurun waktu 4-5 tahun terakhir.
Menristekdikti mengatakan Kemenristekdikti membina lebih kurang 1.307 startup dari berbagai bidang fokus. Jumlah tersebut terus meningkat dari tahun 2015 lalu yang hanya 52 startup.
Tak mengherankan, saat ini jumlah startup di Indonesia berada pada peringkat pertama di ASEAN dan di dunia di urutan kelima dunia.
BACA JUGA:
- Studi: Downtime Beberapa Menit Saja Bikin Perusahaan Merugi 100.000-300.000 Dollar
- Indonesia Jadi Negara Mitra Pertama dari ASEAN di Hannover Messe pada 2020
- Artificial Intelligence (AI) itu Nadi Teknologi ke Depan
“Indonesia Startup Summit ini tonggak startup yang kita bangun di Indonesia harus menggerakkan ekonomi di Indonesia berbasis riset dan teknologi. Saya berterima kasih kepada para startup. Mudah-mudahan para startup ke depan semakin sukses, mampu menggerakkan ekonomi. Mudah-mudahan dari sini ke depan Anda punya ‘silent hope’ untuk menjadi perusahaan besar di Indonesia,” harap Nasir di Indonesia Startup Summit (ISS) 2019 berlangsung di Jakarta International Expo pada Rabu, 10 April 2019.
Selama lima tahun terakhir, Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) yang dibiayai dan dibimbing oleh Kemenristekdikti tidak membatasi pengembangan startup di Indonesia pada bidang teknologi informasi saja mengikuti tren yang banyak dikembangkan oleh perusahaan maupun lembaga lain.
Terdapat tujuh bidang fokus di luar teknologi informasi, yang tenants atau peserta inkubasi bisnis Kemenristekdikti ikuti, yakni seperti bidang pangan dan pertanian, bidang obat-obatan, teknologi informasi hingga transportasi. (LF)
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu
Leave a Reply