Mahasiswa di Daerah Tidak Kalah dengan Mahasiswa di Jawa

Mahasiswa Papua di Amerika Ingin Kembangkan Lapangan Kerja
Para mahasiswa Papua di acara Natal 2018 dan Meet and Greet with the Papuan Students di Everett (KalderaNews/KJRI San Fransisco)
Sharing for Empowerment

MATARAM, KalderaNews.com – Mahasiswa itu pemeran utama dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0. Oleh karena itu, mahasiswa harus mengembangkan potensinya semaksimal mungkin selama kuliah di kampus, tidak hanya di bidang akademik namun juga kreativitas dan inovas

“Dengan bimbingan dari para dosen, dukungan dari pemerintah dan masyarakat sekitar serta dengan fasilitas yang memadai mahasiswa akan mampu menghadapi industri 4.0 serta mengharumkan bangsa di mata internasional,” ujar Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir baru-baru ini di Universitas Mataram (Unram), Mataram, NTB saat kuliah umum yang diikuti ribuan mahasiswa perguruan tinggi se-kota Mataram yang mengangkat tema Peran Mahasiswa Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0.

BACA JUGA:

Menteri Nasir meyakinkan bahwa mahasiswa di daerah tidak kalah dengan mahasiswa di pulau Jawa. Semuanya memiliki potensi untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi. Dengan kemajuan teknologi, saat ini sumber ilmu pengetahuan sangat terbuka bebas, semua dapat mengaksesnya.

“Perkembangan yang sebelumnya tak pernah ada, beberapa kelas di kampus melakukan pembelajaran tanpa harus bertatap muka, tapi melalui pembelajaran virtual,” jelas Menristekdikti.

Kemajuan teknologi dan tata kelola pendidikan tinggi yang semakin baik mengakibatkan disparitas antar perguruan tinggi semakin mengecil, perguruan tinggi swasta (PTS) saat ini sudah ada yang lebih baik dibandingkan perguruan tinggi negeri (PTN), perguruan tinggi luar pulau Jawa mulai menyaingi dan ada yang lebih baik dari perguruan tinggi di pulau Jawa.

“Ini fenomena baru. Dulu tidak ada namanya PTN kalah dari PTS, tapi sekarang ada PTN kalah sama PTS. Kampus Jawa juga kalah sama kampus daerah. Ini tergantung dari bagaimana cara kita berkompetisi,” ujar Nasir.

Oleh karena itu Menristekdikti mendorong mahasiswa di daerah untuk membangun rasa percaya tinggi dan jiwa kompetisi untuk bersaing tidak hanya di tingkat nasional namun juga di tingkat global.

Selain gelar akademik, ada empat hal yang harus dimiliki mahasiswa untuk bertarung di era revolusi industri 4.0 yaitu kompetensi berinteraksi dengan berbagai budaya, keterampilan sosial, literasi baru (data, teknologi manusia) dan pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning). (ML)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*