Koordinator Tim Beasiswa Nuffic Neso Indonesia, Indy Hardono (KalderaNews/JS de Britto) |
JAKARTA, KalderaNews.com – Setelah melalui proses seleksi yang paling kompetitif sepanjang sejarah StuNed, awardee StuNed 2018 resmi diumumkan di Jakarta baru-baru ini. Sebanyak 55 awardee lolos seleksi dan dinyatakan layak mendapatkan full scholarship program master ke Belanda. Mereka terpilih dari 700 pelamar yang memasukkan aplikasinya ke tim penyeleksi.
Koordinator Tim Beasiswa Nuffic Neso Indonesia, Indy Hardono, mengakui dalam 2-3 tahun terakhir ini, pendaftar StuNed memang terus membludak, seperti halnya untuk angkatan 2018 ini. Fakta ini menunjukkan kalau program beasiswa dari Belanda ini memang jadi incaran para pemburu beasiswa.
BACA JUGA:
Selamat 55 Kandidat Unggul dan Berprestasi Sabet Beasiswa StuNed 2018
Harapan Besar di Pundak Ikatan Alumni StuNed “I Am StuNed”
Jangan Hanya Jadi Mahasiswa, Jadilah Duta-duta Bangsa Indonesia
Maria Sattwika Duhita: Tips Dapat Beasiswa StuNed
Karena pendaftarnya banyak, sudah barang tentu, proses seleksinya pun sangat ketat. Akhirnya, didapatkan lah para kandidat yang benar-benar excellence dan memenuhi kriteria.
“Tahun ini jumlah awardee StuNed sebanyak 55 orang. Menariknya, ada tren peningkatan dari sisi kualitas dalam 2-3 tahun terakhir. Sisi kualitasnya meningkat pesat. Jadi, 55 ini keren-keren,” terangnya pada KalderaNews.
Sebagai gambaran, pada 2018 ini average IELTS Score 7.0, sementara itu dari sisi IP juga 3.5.
“Kami memang mengharapkan 55 ini jangan hanya dilihat dari jumlahnya, tetapi dari kualitas. Kemudian dari sisi diversity bidang studi, saya rasa lebih banyak yang relevan dengan agenda kerjasama bilateral antara Indoenesia-Belanda,” imbuhnya.
“Kita berharap ke dapan bukan jabatan yang menjadi ukuran, namun kontribusi konkret mereka yang harus berdampak pada hubungan bilateral Indonesia-Belanda.” (JS)
Pengalaman Awardee StuNed 2018
Leave a Reply