Ini Bukti Konsistensi Kerjasama Jakarta-Rotterdam dalam Pengelolaan Air Perkotaan

Workshop persiapan keberangkatan ke Belanda batch kedua dari tahap II Dutch Training and Exposure programme (DUTEP) di Balai Kota Jakarta, Senin pagi, 19 Februari 2018
Workshop persiapan keberangkatan ke Belanda batch kedua dari tahap II Dutch Training and Exposure programme (DUTEP) di Balai Kota Jakarta, Senin pagi, 19 Februari 2018 (KalderaNews/Neso Indonesia).
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Batch kedua dari tahap II Dutch Training and Exposure Programme (DUTEP) yang merupakan kerjasama antara kota Jakarta dan Rotterdam diluncurkan secara resmi di Balai Kota Jakarta pada Senin pagi, 19 Februari 2018.

Acara workshop persiapan keberangkatan ke Belanda ini dibuka oleh Deputi Gubernur Perindustrian, Perdagangan dan Transportasi DKI Jakarta, Prof Soetanto Soehodho, Perwakilan Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Melcher Klink, dan Perwakilan dari Kota Rotterdam, Martin Dukker.

Pada Maret 2018 mendatang sebanyak 10 staf terpilih dari berbagai dinas di DKI Jakarta akan berangkat ke Belanda dan akan menghabiskan waktu selama 10 minggu di Rotterdam untuk belajar praktik pengelolaan air perkotaan.

BACA JUGA:

DUTEP sendiri didukung oleh Kedutaan Besar Kerajaan Belanda dan dikelola oleh sebuah konsorsium yang terdiri dari perwakilan kota Jakarta dan Rotterdam, Waterboard Delfland, Universitas Ilmu Pengetahuan Terapan Rotterdam, Van Oord dan Nuffic Neso Indonesia. DUTEP memberi peserta kesempatan untuk belajar dari pendekatan dan pengembangan terkini dalam integrasi pengelolaan air perkotaan di Belanda.

Saat workshop persiapan keberangkatan ini, Deputi Gubernur Perindustrian, Perdagangan dan Transportasi Pemprov DKI Jakarta, Prof Soetanto Soehodho menekankan nilai tambah dari program tersebut.

“Ini memberi peserta paparan langsung bagaimana insinyur, praktisi, administrator dan pembuat kebijakan Belanda menghadapi tantangan terkait kota delta dan masalah perkotaan lainnya,” tegasnya.

Selain itu, Prof Soehodho menyebutkan pentingnya memperkuat kerjasama antara Jakarta dan Rotterdam melalui pertukaran pengetahuan dengan cara program magang ini.

BACA JUGA:

Sementara itu, Penasehat Kebijakan Senior dari Kedutaan Besar Kerajaan Belanda, Melcher Klink, memberikan perhatian pada keberhasilan program ini sebagai kerjasama yang saling menguntungkan antara dua kota Delta Rotterdam dan Jakarta.

“Hubungan antara Indonesia dan Belanda di bidang ini sangat luas, mencakup berbagai tema, seperti sanitasi, pembangunan irigasi pesisir, program pendidikan dan pengembangan kapasitas. Program pelatihan dan praktek kerja di Belanda adalah contoh bagus dari kerjasama yang luas dan terpadu ini,” jelasnya.

Diketahui, DUTEP dimulai pada bulan September 2014 dan sejak itu total 34 peserta dari DKI Jakarta datang ke Belanda untuk magang dan proyek penelitian. Tahap kedua DUTEP akan berjalan selama tiga tahun (2017-2019) dan setiap tahun akan ada sepuluh peserta.

Selama acara workshop persiapan keberangkatan hasil penelitian alumni dan topik penelitian peserta baru dipresentasikan dikaitkan dengan tantangan di Jakarta. Salah satu contohnya adalah bagaimana mengendalikan banjir, sementara pada saat bersamaan mengembangkan waduk dan polder untuk rekreasi. Contoh lain dari topik penelitian adalah perencanaan perkotaan yang berorientasi pada air, pengendalian air baku dan air bersih dan pengerukan. (JS)

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*